Guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia,menjadi seorang
guru tidaklah serta merta begitu saja, tapi membutuhkan keikhlasan ataupun
ketulusan dari dalam lubuk hati pribadi masing-masing individu. Menjadi guru
dipelosok di daerah terdepan, terluar dan tertinggal tepatnya di Kabupaten Biak
Numfor Provinsi papua atau di kenal
dengan daerah 3T salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan. Banyak
tantangan yang dihadapi ketika menjadi
guru di daerah terpencil tersebut.
Guru di daerah tersebut sangat dibutuhkan. Guru yang dapat mendidik, membimbing dan melatih siswa-siswanya dengan penuh kasih sayang. Posisi
guru di sekolah sebagai pengganti ibu di rumah. Mendidik anak-anak di daerah
terpencil sangatlah berbeda dengan anak-anak di derah perkotaan. Butuh kerja
keras dan profesionalisme. Perbedaan karakter siswa tersebut karena di
pengaruhi lingkungan sekitar yang sangat keras anak-anak di daerah terpencil
selain mereka membantu orang tua mereka ,bekerja dan juga bersekolah. Walaupun
seperti itu semangat mereka untuk ke sekolah tidak padam. Pengalaman menarik
waktu saya mengajar antusias mereka sangat terlihat dari respon mereka,
mengajar jangan terlalu monoton harus di selingi dengan candaan atau permainan
supaya siswa tidak terlalu bosan, siswa tidak tegang dalam menerima pelajaran. Selain
itu dalam pembelajaran saya menanamkan pada diri anak didik saya biarpun mereka
jauh di pelosok, mereka bagian dari Indonesia yang harus menjadi penerus untuk
memajukan negeri kita tercinta. Walaupun warna kulit berbeda darah kita satu.
Selain saya mengajar di SMP, saya juga melaksanakan satu
program di salah satu distrik yang ada di Biak utara “Sekolah alam”. Saya dan
teman mengumpulkan anak-anak daerah pesisir untuk belajar membaca dan
berhitung, antusias anak dan masyarakat di lingkungan tersebut sangat baik dan
mendukung kami, anak pesisir dapat belajar sambil bermain. Ada cerita lucu pada
saat kami mengajar anak-anak itu, dengan metode picture and teks, ada gambar
dan tulisan di bagian bawah gambar yaitu (gambar Cabe ) anak-anak diberi
kesempatan untuk menjawab dan membaca gambar tersebut secara serentak kertas
yang bergambar cabe di jawabnya “Rica” dalam bahasa daerah mereka. Tidak ada
yang salah dari jawaban mereka tapi disinilah kurangnya anak-anak juga harus
diperkenalkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sebagai warga Indonesia yang
baik anak-anak papua juga generasi muda Indonesia,
walaupun berada di daerah terpencil juga harus menguasai bahasa Negara kita
yaitu bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Perjuangan mendidik di daerah terpencil tidak seburuk yang
dipikirkan walaupun listrik terbatas atau bahkan tidak ada tidak membuat untuk
pantang menyerah,semangat mendidik semakin menggebu-gebu, semangat belajar dan senyum,
canda tawa yang menjadi satu paket seakan menahan kita untuk tetap membagi ilmu
yang dimiliki. Mereka juga bagian dari kita walaupun jauh dari hiruk pikuk kota
tapi mereka juga generasi penerus bangsa yang memiliki hak yang sama untuk
mendapat pendidikan yang layak. Dengan mengajar di derah terpencil Sebagai
seorang guru dapat meningkatkan profesionalismenya. Jangan hanya guru menumpuk
di kota, pemerataan guru juga di perlukan menyebar ke pelosok negeri.
0 komentar:
Posting Komentar